WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

DPRD: Kolaborasi Pemkot-BKPM Adalah Langka Perubahan Ekonomi Kota Kupang

Metronttdewa.com 28-10-2025 || 08:24:00

Anggota DPRD Kota Kupang, Robby Kan dan Salomon Pellokila

Metronewsntt.com, Kupang— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dalam menjalin kolaborasi dengan Staf Khusus Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bidang Peningkatan Peran dan Peluang Usaha Disabilitas. 

Kerja sama ini bertujuan utama untuk mewujudkan ekonomi inklusif yang memberdayakan penyandang disabilitas di Kota Kupang.

​Dukungan tersebut disampaikan oleh  Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Robby Kan, kepada awak media di kantor DPRD Kota Kupang, Selasa (28/10/2025).

​Menurut Robby Kan, program pemberdayaan disabilitas ini sangat relevan mengingat isu ini telah menjadi fokus pemerintah pusat dan daerah. Anggota Komisi II DPRD tersebut menekankan bahwa perhatian khusus bagi penyandang disabilitas harus diwujudkan melalui kebijakan yang konkret.

​“Kami sangat mendukung kolaborasi ini. Apalagi program ini sejalan dengan fokus pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan perhatian khusus bagi penyandang disabilitas,” ujar Wakil Ketua Komisi II itu.

Sementara itu, Anggota DPRD dari Fraksi PDI Pernuangan, Salomon Pellokila  mendorong 
 Pemkot Kupang melalui dinas terkait untuk segera mengambil langkah agar dilakukan pendataan yang akurat terhadap pelaku usaha disabilitas.y

​“Pemerintah kota, melalui dinas terkait, harus segera melakukan pendataan secara cermat. Tujuannya adalah untuk memiliki database yang akurat mengenai pelaku usaha disabilitas, sehingga intervensi program dan fasilitas yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan efektif,” tegas Sekretaris Komisi II. 

​Diharapkan, dengan adanya kolaborasi dan data yang valid, upaya peningkatan peran serta peluang usaha bagi penyandang disabilitas di Kota Kupang dapat berjalan optimal, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi inklusif di daerah tersebut. (mnt)


Baca juga :

Related Post